Jakarta, Humas Media – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan tiga langkah untuk mengantisipasi jemaah haji Indonesia yang belum mengantongi Kartu Nusuk. PPIH terus berupaya melakukan akselerasi dalam distribusi kartu akses untuk mengakses lokasi dan layanan haji di Makah dan Madinah.
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan pihaknya telah melakukan tiga langkah. Pertama, membuat operation room akselerasi distribusi kartu semacam paspor haji tersebut.
“Sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, kami sudah membuat operation room untuk akselerasi distribusi Nusuk,” terang Muchlis M Hanafi di Jeddah, Kamis (22/5/2025).
Kedua, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker. “Kita juga sudah menunjuk PIC dari masing-masing sektor dan daker,” sebutnya.
Ketiga, menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter. Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan nusuk. Petugas juga akan menginput perkembangan distribusi Nusuk melalui aplikasi agar bisa dipantau melalui Siskohat.
Baca Juga: Bareskrim Polri Beberkan Hasil Penyelidikan, Ijazah Jokowi Asli
“Meski sebenarnya distribusi Nusuk ini adalah kewenangan Syarikah, kita mencoba menjembatani agar Syarikah bisa menjangkau jemaah haji secara lebih luas. Sebab, kartu Nusuk harus disampaikan langsung oleh Syarikah ke jemaah,” sebut Muchlis M Hanafi.
“Persoalan ini tidak sepenuhnya di bawah kendali kita. Kementerian Haji Saudi sangat concern sehingga setiap hari dilakukan rapat evaluasi. Kementerian Haji juga sering mengingatkan Syarikah agar segera mengakselerasi distribusi Nusuk. Hari ini diharapkan distribusi Nusuk untuk semua Syarikah bisa di atas 90%,” tandasnya.