Kejaksaan Agung (Kejagung) telah merekomendasikan beberapa jaksa untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Ada lima jaksa senior yang diusulkan untuk mengikuti seleksi tersebut.
Kelima jaksa yang didaftarkan oleh Kejagung memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi.
“Dari Kejaksaan ada lima orang (yang mendaftar capim KPK),” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, kepada wartawan pada Selasa, 16 Juli 2024.
Harli menyebutkan beberapa nama jaksa senior yang akan mengikuti seleksi tersebut, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Andi Herman, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Kajati Bali Ketut Sumedana, dan mantan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto.
Baca Juga: Profil Febrie Adriansyah, Jampidsus Kejagung yang Diduga Dibuntuti Anggota Densus 88
Harli menjelaskan bahwa sebelum diusulkan untuk mengikuti seleksi capim KPK, kelima jaksa tersebut telah menjalani proses asesmen oleh pimpinan Kejaksaan. Ia memastikan bahwa para peserta yang dikirim merupakan individu yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi.
“Pimpinan tentu melakukan penilaian kemudian direkomendasi,” tambah Harli.
Untuk informasi, pendaftaran Calon Pimpinan dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah ditutup pada 15 Juli. Total pendaftar mencapai 525 orang, terdiri dari 318 pendaftar capim dan 207 pendaftar calon Dewas KPK.
Selanjutnya, Panitia Seleksi (Pansel) akan melakukan verifikasi dokumen dan hasilnya akan diumumkan pada 24 Juli 2024. Pengumuman ini akan disampaikan melalui aplikasi dan laman resmi KPK serta Setneg.
Baca Juga: Kejagung Sita Dua Mobil Mewah Tersangka Harvey Moies, Intip Mereknya
Setelah verifikasi diumumkan, Pansel KPK akan meminta masukan dari masyarakat terkait pendaftar yang lolos. Masukan akan dibuka dari 24 Juli hingga 24 Agustus.