“LaNyalla telah mempersatukan DPD dan memfasilitasi komunikasi yang baik di antara anggota-anggota baru. Di tangan beliau, DPD akan lebih bermarwah dan bermartabat,” ujar Azhari.
Dia juga menegaskan pentingnya menjaga independensi DPD dari intervensi partai politik.
Boy Latuconsina, anggota baru DPD RI, berharap agar lembaga ini bisa lebih optimal ke depan.
“DPD belum menjalankan fungsinya secara optimal selama 15 tahun terakhir. Kami berharap DPD ke depan dipimpin oleh sosok yang berkomitmen kuat pada kepentingan daerah,” katanya, menilai bahwa LaNyalla masih menjadi sosok yang tepat untuk memimpin.
“Pak Nyala mampu menjaga kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan tetap fokus pada perjuangan daerah. Kami butuh pemimpin yang tidak menjadi alat kekuasaan, tetapi alat perjuangan,” tambahnya.
Komeng Alfiansyah, senator dengan suara terbanyak se-Indonesia, menekankan pentingnya pemimpin DPD yang mendukung perjuangan para anggota.
“Saya ingin pemimpin yang bisa membackup saya. Seniman seperti saya penuh dengan ide-ide untuk masyarakat, tapi tanpa dukungan, berat,” ungkapnya.
Menurutnya, LaNyalla adalah sosok yang mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Di akhir, Komeng menegaskan bahwa DPD harus menjadi lembaga yang benar-benar berjuang untuk kepentingan rakyat.
“Saya nggak mau DPD jadi harapan saja. Saya ingin DPD menjadi juara satu,” tegasnya, menutup dengan optimisme.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.