Pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono, dan Wakilnya, Dhony Rahajoe, pada awal Juni 2024 memicu kekhawatiran terkait pelaksanaan Upacara 17 Agustus yang direncanakan di IKN.
Sebelumnya, dalam kapasitasnya sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono telah merencanakan untuk mengundang 6.800 orang untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-79 di IKN. Namun, pengunduran diri Bambang dan Dhony pada 3 Juni 2024 tampaknya akan mengubah rencana tersebut.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menyatakan bahwa konsep upacara akan diubah karena berbagai fasilitas belum rampung. Acara tersebut akan digelar di dua tempat, yaitu di IKN dan Istana Negara Jakarta.
Baca Juga: Groundbreaking Bina Bangsa School IKN, Jokowi: Pemerintah Sediakan Fasilitas Pendidikan
Dilansir dari Tempo, skenario baru upacara 17 Agustus ini akan menggunakan model hybrid, yaitu gabungan antara upacara fisik di Penajam dan upacara online untuk mereka yang berada di Jakarta. Model upacara hybrid ini mengingatkan pada upacara saat pandemi Covid-19.
Pada Rabu, 5 Juni 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa persiapan untuk upacara Hari Kemerdekaan di IKN sudah hampir selesai. Jokowi langsung memeriksa lokasi upacara di IKN untuk memastikan bahwa segala persiapan berjalan sesuai rencana.
Menggelar upacara 17 Agustus di IKN adalah ambisi Jokowi sejak Undang-Undang Ibu Kota Negara disahkan pada Februari 2022.
Baca Juga: Intip Gaji Bambang Susantono yang Mundur dari Kepala Otorita IKN
Meskipun Jokowi menyatakan bahwa persiapan untuk upacara di IKN “hampir final,” keterlambatan pembangunan dan pengunduran diri petinggi Otorita IKN menjadi tantangan besar bagi terwujudnya ambisi tersebut.