Jakarta, Humas Media – Sebanyak 400 bank sampah telah terbentuk di delapan kecamatan wilayah Jakarta Pusat. Bank Sampah ini nantinya untuk memilah sampah organik dan anorganik.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, meminta pengurus Rukun Warga (RW) di wilayahnya untuk mendukung program ini. Salah satunya adalah Arifin menginstruksikan warganya melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dari rumah.
“Dari 386 RW di delapan kecamatan telah terbentuk 400 lebih bank sampah,” ujar Arifin.
Ditegaskan Arifin, hal ini perlu dilakukan agar operasional kelembagaan bank sampah yang ada di 386 RW dapat lebih maksimal. Mayoritas Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Terkait Pengelolaan TPST Bantargebang Sudah Tuntas.
“Saya minta Ketua RW mengintruksikan warga untuk memulai pemilihan sampah organik dan anorganik dari rumah, sehingga bank sampah berjalan dan menghasilkan uang sebagai kas,” ujar Arifin, saat melepas 60 peserta Bidang Pengelolaan Sampah Rukun Warga (BPS RW) Kecamatan Gambir yang melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: SPMB SMP Jalur Prestasi di Depok Dibuka Hari Ini, Berikut Jadwal Tesnya
Menurut Arifin, program kunjungan lapangan para ketua RW dan pengurus BPS ke TPST Bantargebang yang diinisiasi Sudin Lingkungan Hidup ini sangat bagus, untuk menambah wawasan warga tentang proses pengelolaan sampah. Mulai dari pengangkutan di setiap RW ke LPS hingga ke TPST Bantargebang, Bekasi.
“Volume sampah yang dihasilkan warga Jakarta sekitar 8000 ton perhari. Ini membutuhkan penanganan bersama, tidak sekadar tanggung jawab pemerintah,” ungkapnya.