HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Begini Nasib Produk AI Facebook Meta Usai Ditinggal Peneliti, Imbas Ada ChatGPT
Nasional

Begini Nasib Produk AI Facebook Meta Usai Ditinggal Peneliti, Imbas Ada ChatGPT

autologin
Last updated: June 21, 2023 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Nasib produk AI Facebook Meta semakin memprihatinkan usai ditinggal para peneliti, imbas adanya ChatGPT yang berasal dari OpenAI.

Contents
Hilang kepercayaanSulit Tiruan ChatGPTImbas Ada PHK

Dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI), memang membuat ketar-ketir perusahaan teknologi yang memiliki proyek AI. Apa lagi setelah chatbot bikinan OpenAI ChatGPT muncul pada November 2022. Begitu juga dengan nasib produk AI Facebook Meta.

Bahkan, beberapa perusahaan teknologi terpaksa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan AI bikinan mereka masing-masing untuk memperkecil ketertinggalan dan siap berkompetisi dengan ChatGPT yang lebih dahulu merajai pasar artificial intelligence (AI).

Induk Facebook, Meta juga mengalami kesulitan untuk mengembangkan produk AI mereka.

Salah satu penyebabnya adalah banyak peneliti AI di Meta yang meninggalkan perusahaan rintisan Mark Zuckerberg tersebut, karena ragu akan visi dan misi Meta terhadap AI yang dianggap tidak jelas.

Bahkan, sejumlah peneliti AI tersebut juga takut Meta tidak bisa bersaing di masa depan dengan beberapa platform AI yang sudah populer, sebut saja seperti ChatGPT dan Midjourney.

Para peneliti AI ini kelelahan untuk mengerjakan berbagai proyek AI, sampai-sampai mereka menyerah.

Hilang kepercayaan

Kesulitan Meta untuk mengembangkan AI juga dipicu oleh hilangnya kepercayaan dari sejumlah pihak, salah satunya adalah Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Meta kabarnya tidak diundang dalam acara yang digelar oleh White House baru-baru ini. Acara tersebut mengundang sejumlah CEO yang memiliki proyek artificial intelligence (AI) dan bertujuan untuk membicarakan bagaimana pengembangan AI untuk ke depannya.

Padahal, pada 2013, Zuckerberg merekrut Yann LeCun, sosok yang dianggap sebagai sangat ahli dan terkenal di bidang AI dunia. Namun, kehadiran LeCun tampaknya belum cukup membuat Meta terlihat pantas untuk diundang ke acara AI yang digelar Pemerintah AS.

Meta juga disebut kehilangan kepercayaan dari sejumlah karyawannya.

Sulit Tiruan ChatGPT

Sulit bagi Meta untuk mengembangkan model AI seperti ChatGPT.

Tidak disebutkan mengapa teknologi tersebut sulit dibuat. Namun, Zuckerberg sempat mengatakan belum lama ini bahwa ia mengapresiasi segala proyek AI yang telah dibuat dan dikerjakan oleh beberapa timnya di Meta.

Apresiasi ini sendiri tampaknya tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sebab, para peneliti AI Meta belakangan hilang kepercayaan dengan proyek AI, serta ramai-ramai mulai meninggalkan perusahaan tersebut karena ragu dengan pengembangan AI Meta.

Imbas Ada PHK

Terlebih lagi, Zuckerberg mengatakan bahwa tahun 2023 ini merupakan tahun efisiensi bagi Meta. Salah satu efisiensi yang dilakukan adalah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 11.000 karyawan mereka sejak November lalu.

Meta juga menyetop sejumlah proyek yang dianggap tidak penting untuk menghemat uang.

TAGGED:ChatGPTNasib Produk AI Facebook MetaProduk AI FacebookProduk AI Facebook Meta
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Bos Persib Ajak Masyarakat Liburan ke Pangandaran Jelang Championship Series

2 Min Read

Diduga Dalang Pembakaran, Keluarga Wartawan Karo Laporkan Seorang Anggota TNI ke Puspomad

3 Min Read

Terapkan AI, Google Maps Jelaskan Cara Tindak Pelaku Kejahatan

2 Min Read

DPRD Karanganyar: Ada 40 Kasus Pernikahan Dini Hingga April 2024

4 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.