Sejarah Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat (SR) adalah model pendidikan alternatif non-formal yang biasanya digagas oleh komunitas, aktivis pendidikan, LSM, organisasi keagamaan, atau individu pegiat sosial.
Sekolah ini bertujuan membuka akses pendidikan bagi masyarakat yang tidak terjangkau pendidikan formal, seperti: Anak-anak keluarga miskin, Anak jalanan dan Buruh anak.
Atau di lingkungan adat terdapat komunitas adat terpencil, Masyarakat pinggiran kota atau desa tertinggal.
Di Indonesia, sekolah ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial. Pada masa Orde Lama dan Orde Baru, sekolah ini mengacu pada sekolah dasar (SR), yang kemudian berubah nama menjadi SD (Sekolah Dasar).
Namun dalam konteks modern, sekolah ini kembali muncul sebagai gerakan sosial pendidikan kerakyatan, terutama setelah era Reformasi 1998.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis, Benyamin Davnie: Uang Jajan Sekolah Beralih ke Dapur