INVERSI.ID – Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, kembali mencuri perhatian dengan komitmennya dalam memperjuangkan penurunan harga tiket pesawat domestik yang sering dikeluhkan masyarakat. Sebagai sosok yang pernah memimpin maskapai Lion Air, Rusdi memiliki pemahaman mendalam mengenai industri penerbangan.
Menurut Rusdi Kirana, mahalnya harga tiket pesawat domestik, terutama ke wilayah Indonesia bagian timur, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti biaya bahan bakar avtur, PPN, serta beban impor spare part komponen pesawat. Hal ini semakin diperparah dengan fluktuasi kurs mata uang asing yang mempengaruhi biaya operasional.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia, Bos AirAsia Ungkap Penyebabnya
Rusdi Kirana menyampaikan bahwa salah satu langkah efektif yang bisa diambil pemerintah adalah menyeimbangkan harga bahan bakar dan pajak. Ia juga mengusulkan pembebasan bea impor untuk komponen pesawat yang selama ini menambah beban pengusaha.
“Jika pemerintah membebaskan biaya bea impor komponen pesawat, seperti yang dilakukan Malaysia, Singapura, dan Thailand, pengusaha di Indonesia akan lebih mampu melakukan perbaikan komponen di dalam negeri. Dengan begitu, pengaruh kurs mata uang asing tidak akan terlalu besar,” ungkap Rusdi.