Majalah Forbes baru saja merilis deretan 10 negara terkaya di dunia yang disebut sebagai surga pajak konglomerat, yang mendukung bisnis asing lewat sejumlah peraturan yang tertuang. Berikut deretan 10 negara terkaya.
Negara-negara yang termasuk dalam deretan 10 negara terkaya di dunia, berdasarkan sejumlah indikator yang bakal menjadi pertimbangan dan memiliki keunikan tertentu di negara tersebut.
Salah satunya, adalah kekayaan suatu negara yang dapat bervariasi dari satu peringkat ke peringkat lainnya. Salah satu penentu negara terkaya dengan melihat Produk Domestik Bruto atau PDB (barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama satu tahun).
Dalam hal PDB per kapita (jumlah jumlah uang, rata-rata yang diperoleh setiap orang di suatu negara dalam setahun) atau pendapatan nasional bruto, atau GNI.
Deretan 10 Negara Terkaya Dunia
Meski punya status sebagai negara terkaya dunia, namun juga memiliki masyarakat yang miskin yang tinggal di negara-negara terkaya tersebut.
Berikut ini, deretan 10 negara terkaya di dunia berdasarkan hasil dari Data Moneter Internasional (IMF).
- Amerika Serikat (USD 18,6 triliun)
- China (USD 1,2 triliun)
- Jepang (USD 4,9 triliun)
- Jerman (USD 3,4 triliun)
- Inggris (USD 2,6 triliun)
- Prancis (USD 2,5 triliun)
- India (USD 2,2 triliun)
- Italia (USD 1,8 triliun)
- Brasil (USD 1,8 triliun)
- Kanada (USD 1,5 triliun)
Surga Pajak Konglomerat
Tidak semua negara-negara yang masuk dalam deretan 10 negara terkaya di dunia menjadi surga para konglomerat. Sebut saja, Irlandia dan Swiss yang merupakan negara kecil. Begitu juga dengan Luksemburg.
Meski begitu, hasil data PDB ini seringkali diselewengkan oleh sejumlah pihak demi praktik bisnis internasional.
Negara-negara seperti Luksemburg, Irlandia, dan Swiss dapat menjadi surga pajak konglomerat, sebab punya pengelolaan keuangan yang baik dan canggih. hingga menarik para investor asing, yang menjadi salah satu sumber kekayaan negara tersebut. Hingga dapat dilirik oleh para investor.