HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Lifestyle > Diminati Dunia, Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Perguruan Tinggi Kembangkan Obat Herbal
Lifestyle

Diminati Dunia, Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Perguruan Tinggi Kembangkan Obat Herbal

HMedia
Last updated: May 8, 2024 12:00 am
HMedia
ByHMedia
Follow:
Share
SHARE

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, meminta agar perguruan tinggi terus mengembangkan produk obat herbal, termasuk jamu. Ia menilai, komoditas ini mulai banyak digunakan di berbagai negara.

“Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Ini belum tereksploitasi dengan baik,” ujar Muhadjir saat menghadiri Seminar Nasional Hybrid Dies Natalis Ke-2 Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) dengan tema Perspektif Herbal dan Holistic Care Era 5.0 Menuju Generasi Sehat Mental di kampus tersebut pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Juga: Terjerat Utang Hampir Rp1 Miliar, Korban Order Fiktif Makanan Mulai Buka Donasi

Keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan pengobatan herbal, kata Muhadjir, sangatlah penting. Apalagi Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) membuka program studi (prodi) D4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal.

Muhadjir melanjutkan, di berbagai negara-negara di dunia yakni Tiongkok, India, dan Jepang cenderung berpaling ke pengobatan alami dan berbasis kearifan lokal.

Di India dan Tiongkok, ia mencontohkan, bahkan mengutamakan sistem pengobatan herbal. Bahan baku obat herbal kini dikuasai India dan Tiongkok. Sedangkan Indonesia masih menjadi importir bahan baku.

“Dari berbagai proses pengobatan tradisional ada jamu-jamu yang sebetulnya kita punya kekayaan rempah dan raw material luar biasa. Tapi belum dibisa digarap,” katanya.

Baca Juga: Jelang PON XXI, KONI Jabar Jalin Kerjasama dengan Amidis

Menurut Muhadjir Effendy dengan berbagai kecanggihan laboratorium di perguruan tinggi, pabrik, bahkan home industry, memungkinkan untuk bisa memproduksi obat herbal yang aman.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan kekayaan rempah dan tanaman obat tradisional di Indonesia memiliki potensi luar biasa bila dikembangkan menjadi industri herbal. Namun sayangnya memang belum tergarap maksimal.

“Kita punya bahan baku, tapi belum maksimal memanfaatkan kekayaan hayati, khususnya pengobatan herbal,” katanya.

Dia menilai dengan prodi baru Akupuntur dan Pengobatan Herbal di Umuka akan membuka kesempatan baru dan memperbanyak generasi baru mengembangkan pengobatan herbal.

Baca Juga: Judika Akan Meriahkan HUT Sragen ke-278, Catat Tanggalnya!

Dalam pengembangan ini, konsepnya adalah kolaborasi riset dengan melibatkan mahasiswa. Saat ini menurutnya, pengobatan herbal masih kalah dengan obat kimiawi. Di Indonesia, produk herbal yang sudah sampai level Fito Farmaka itu baru 50-an saja.

“Mestinya bisa lebih dari itu dan bisa mengganti obat-obatan kimia,” kata dia.

Rektor Umuka Muh. Syamsuri mengatakan Akupuntur dan Pengobatan Herbal merupakan prodi baru di Umuka. Angkatan pertama akan dimulai pada tahun ajaran baru (TAB) pada 2024/2025. Ia berharap prodi ini mampu memberikan konstribusi bagi pengembangan produk herbal.

“Umuka kerja sama dengan BRIN, maka nanti dalam proses penyusunan kurikulumnya, lalu pelaksanaan tugas pembelajaran, pendidikannya, praktik, dan tenaga,” katanya.

TAGGED:herbalMuhadjir Effendyperguruan tinggi
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Viral Ice Hack Diet, Trend Baru Dalam Menurunkan Berat Badan

2 Min Read

5 Daftar Menu Takjil Buka Puasa, Dijamin Segar dan Nikmat!

2 Min Read

5 Arti Mimpi Hanyut di Sungai, Bisa Lepas dari Masalah?

2 Min Read

Tsunami Promo di PRJ 2024, Mulai Moge Murah dan Tampan hingga Hadiah Langsung ke Inggris

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.