HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Fakta-fakta AI, Berikan Sumbangan 4,4 Triliun Dolar hingga Berbahaya Seperti Nuklir
Nasional

Fakta-fakta AI, Berikan Sumbangan 4,4 Triliun Dolar hingga Berbahaya Seperti Nuklir

autologin
Last updated: June 15, 2023 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Sejumlah fakta-fakta AI (artificial intelligence) yang berikan sumbangan 4,4 triliun dolar AS pada ekonomi global, hingga dapat berbahaya seperti nuklir. Bahkan, membuat PBB beraksi soal Hak Asasi Manusia (HAM).

Soal AI menyumbangkan 4,4 triliun dolar AS atau Rp 61.600 triliun pada ekonomi global dikatakan oleh McKinsey Global Institute yang juga melaporkan teknologi AI generatif memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan.

McKinsey memprediksi teknologi AI akan memberikan kontribusi senilai 4,4 triliun dolar AS atau Rp 61.600 triliun ke ekonomi global setiap tahunnya.

Masih dalam laporan McKinsey, satu dari sedikit laporan yang mengukur dampak jangka panjang AI terhadap perekonomian. Laporan itu muncul ketika Silicon Valley dilanda antusiasme yang tinggi terhadap perangkat AI seperti ChatGPT dan Google Bard.

Sebagai contoh kasus, teknologi AI (artificial intelligence) seperti chatbot AI ChatGPT dapat meningkatkan produktivitas dengan menghemat 60 hingga 70 persen waktu pekerja melalui otomatisasi pekerjaan. Bahkan, setengah dari seluruh pekerjaan akan diotomatisasi antara tahun 2030 dan 2060.

McKinsey memperkirakan teknologi AI generatif akan mengotomatisasi setengah dari semua pekerjaan antara tahun 2035 dan 2075.

AI Berbahaya Seperti Nuklir

Potensi bahaya AI (artificial intelligence), diungkapkan oleh CEO OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT, Sam Altman yang berikan himbauan membentuk sebuah lembaga pengawasan untuk memantau teknologi ini dari segala perkembangannya.

Sebab, artificial intelligence, yang dianggap dapat membantu hidup manusia, ternyata menyimpan sejumlah potensi bahaya AI yang siap mengintai kapan saja. Saking berbahayanya, AI disebut seperti nuklir yang menakutkan.

Oleh CEO OpenAI, lembaga intelejen yang bakal dibentuk berfungsi seperti International Atomic Energy Agency (IAEA), yakni badan internasional yang mengawasi penerapan energi nuklir. AI juga berpotensi hancurkan industri media online, yang disebut sebagai perubahan paling radikal yang pernah terjadi. Terlebih pada Google Search yang berbasis Artificial intelligence atau AI. Google sendiri, ungkapkan hal tersebut dan juga umumkan sejumlah fitur baru dalam konferensi Google I/O 2023 di Amerika Serikat.

Kemudian, masih soal artificial intelligence atau AI berpotensi hancurkan media online, bagaikan sebuah bom nuklir yang siap meledak. Padahal, industri media online juga tengah berjuang untuk bertahan hidup.
Lalu, mahasiswa pilih pakai ChatGPT di negara Jepang untuk bikin tugas yang berdasarkan hasil sebuah survei, yang menyebutkan lebih dari 30 persen mahasiswa di Jepang telah menggunakan ChatGPT untuk membuat tugas.

Para mahasiswa Jepang itu juga mengetahui potensi bahaya dari AI yang merupakan sebuah kecerdasan buatan yang dianggap mampu membantu hidup manusia.

Meski begitu, banyak perdebatan tentang dampak teknologi AI bagi kehidupan manusia, ada kalangan yang mengatakan AI dapat menggantikan pekerjaan manusia dan ada juga ya optmistis teknologi AI dapat meningkatkan produktivitas individu. Namun, hal itu masi menjadi sebuah perdebatan dan bukan sebagai acuan.

TAGGED:Ai Berbahaya Seperti Nuklirartificial intelligencebahaya artificial intelligencePotensi Bahaya AI
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Momen Jokowi-Ma’ruf Amin Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

3 Min Read

Mengenal Prabowo Effect, Diprediksi Melebihi Jokowi Effect di Pilkada 2024 hingga Respons PDIP

3 Min Read

Tips Merawat AC Mobil sebelum Mudik Lebaran, Anti Gerah Anti Marah

3 Min Read

Jokowi Minta Jajaran Menteri Susun Langkah Konkret Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.