Amplop Undian Nomor Urut
Mekanisme pemilihan ketua RW ini pun terbilang unik. Dua calon ketua RW baru mendapatkan nomor urut di Hari H. Penentuan nomor urut itupun hanya dengan memilih dua amplop yang berisi nomor satu dan dua.
Saat pembagian amplop itu suasana yang terbangun masih biasa, tetapi begitu proses pembukaan nomor urut suasana persaingan mulai terbangun. Johan Sihombing yang mendominasi pendukung pada malam itu langsung menunjukkan amplop pada pendukungnya.
Kemeriahan pendukung pun pecah dengan berteriak “nomor dua” goyang gemoy. Sebaliknya kandidat lawan pun menunjukkan nomor urut satu pada audiens. Sebelum penyampaian visi dan misi pasangan calon, keduanya menandatangani nota kesepahaman siap menang dan siap kalah.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman, keduanya menyampaikan visi dan misi secara singkat. Pada sesi ini, sebenarnya sudah terlihat paparan calon nomor urut dua jauh lebih membumi ketimbang pesaing nomor satu.
Johan mampu menyedot perhatian para ketua RT dengan membuka penyampaian visi untuk meneruskan program kerja pengurus RW sebelumnya yang telah berjalan. Ketua RT ini dengan rileks memuji performa pengurus RW sebelumnya.
Kerukunan dan keberagaman sesama warga serta partisipasi aktif warga menjadi poin dalam visinya. Sementara Sarwono dalam visinya masih terkesan kuat sangat formal.
“Kami menghargai sesama calon, degan Om Sarwono yang juga penghuni balai ini. Biasa begadang. Kalau bukan saya yang terpilih, calon ini juga oke,” ujar Johan yang mengundang tawa para peserta pemilihan.