Konsolidasi dan Roadmap
Tholabi mengingatkan sejumlah tantangan serius yang harus diantisipasi, mulai dari problem indikator keberhasilan, ego sektoral antar-direktorat, hingga kesenjangan kapasitas implementasi di daerah.
“Tanpa konsolidasi internal dan roadmap implementasi yang jelas, delapan program ini bisa jadi hanya slogan,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengusulkan tiga langkah strategis. Pertama, konsolidasi internal berbasis indikator kinerja. Kedua, kemitraan dengan perguruan tinggi keagamaan Islam sebagai think tank dan laboratorium kebijakan, serta ketiga, pembentukan dewan pengawas independen dari unsur ormas, akademisi, dan masyarakat sipil.
“Transparansi adalah bentuk akuntabilitas sekaligus keterlibatan publik dalam ikhtiar ini,” kata Tholabi.
Mengakhiri perbincangan, Tholabi menekankan bahwa Asta Protas bukan sekadar program teknokratis, melainkan taruhan besar peradaban Indonesia.
“Kita punya modal sosial dan spiritual untuk menjadikan ini sebagai katalis transformasi. Tinggal bagaimana komitmen kita bersama mengawalnya,” ujarnya.