HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Ini Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Penganiayaan Taruna STIP
Nasional

Ini Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Penganiayaan Taruna STIP

autologin
Last updated: May 9, 2024 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Polisi telah menetapkan 3 tersangka baru terkait kasus kematian taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19), yang diduga menjadi korban kekerasan oleh seniornya. Berikut peran ketiga tersangka tersebut.

Menurut Kapolres Jakarta Utara (Jakut) Kombes Gidion Arif, kepada wartawan pada Rabu, 8 Mei 2024 malam, ketiga tersangka tambahan tersebut adalah AKAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A.

“Tiga tersangka tambahan tersebut adalah AKAK alias K, lalu WJP alias W, dan FA alias A,” ujar Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif, kepada wartawan, Rabu, 8 Mei 2024.

FA

Kombes Gidion menjelaskan bahwa FA, seorang taruna tingkat II, memainkan peran penting dalam kasus ini. FA memanggil korban Putu untuk turun ke lantai 2 bersama dengan rekan-rekannya dari lantai 3.

“Pelaku FA alias A adalah taruna tingkat II yang memanggil korban Putu bersama rekan-rekannya dari lantai 3 untuk turun ke lantai 2, ini yang diidentifikasi menurut persepsi senior tadi salah atau menggunakan pakaian olahraga memasuki ruang kelas dengan mengatakan ‘Woi, tingkat satu yang pakai PDO (pakaian dinas olahraga), sini!’,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Kasus Kekerasan hingga Korban Tewas di Sekolah Kedinasan

“Lalu FA juga berperan menjadi pengawas ketika kekerasan eksesif terjadi di depan pintu toilet dan ini dibuktikan dari CCTV kemudian keterangan para saksi,” sambungnya.

WJP

Tersangka WJP diduga memberikan instruksi kepada pelaku kekerasan dengan mengatakan ‘jangan malu-maluin’ dan ‘kasih paham’, saat insiden terjadi.

Gidion menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa ahli bahasa untuk memahami makna dari pernyataan tersebut.

“Lalu terhadap tersangka WJP alias W, pada saat proses terjadinya kekerasan eksesif, saudara W mengatakan ‘Jangan malu-maluin CBDM, kasih paham’. Ini bahasa mereka, maka itu kami menggunakan atau melakukan pemeriksaan terhadap ahli bahasa, karena memang ada bahasa-bahasa pakemnya mereka yang kemudian mempunyai makna tersendiri,” ujarnya.

KAK

Sementara itu, tersangka KAK dilaporkan menunjuk korban sebelum kekerasan terjadi dengan mengatakan ‘adek ku aja nih mayoret terpercaya’.

Menurut Gidion, kalimat-kalimat seperti ini memiliki makna khusus di lingkungan mereka dan menjadi bagian dari budaya mereka.

Baca Juga: Respons Menhub Budi Karya soal Kasus Penganiayaan Tewaskan Taruna STIP, Sangat Prihatin

“Lalu tersangka tambahan yang ketiga adalah KAK alias K. Peran KAK adalah menunjuk korban sebelum dilakukan kekerasan eksesif oleh tersangka TRS. dengan mengatakan ‘adek ku aja nih mayoret terpercaya’. Ini juga kalimat-kalimat yang hanya hidup di lingkungan mereka, mempunyai makna tersendiri di antara mereka,” tuturnya.

12Next Page
TAGGED:Kasus Penganiayaan Taruna STIPPenganiayaan Taruna STIPTersangka Penganiayaan Taruna STIP
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Upacara HUT RI ke-79 di IKN, PGN Pastikan Gas Bumi Mengalir ke IKN

5 Min Read

Di Tengah Tahapan Pemilu 2024, Ma’ruf Amin Yakin Piala Dunia U-17 Berjalan Baik

2 Min Read

Yenny Wahid Ngaku Siap Jadi Cawapres di Pilpres 2024

2 Min Read

BCA Syariah Gandeng Henan Sekuritas Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.