Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan punya cara tersindiri guna meningkatkan pelayanan mudik Lebaran 2024. Jenderal Bintang Dua ini memanfaatkan media sosial sebagai kanal berkomunikasi dengan netizen.
Tidak heran langkah yang ditempuh Aan Suhanan ini memanfaatkan media sosial. Irjen Aan Suhanan menggantikan Irjen Firman Shantybudi yang telah memasuki masa pensiun ini memang akrab dengan IT.
Lulusan Akademi Polisi (AKpol) Tahun 1988 B ini mengembangkan penegakan hukum berbasis IT, ETLE menyeluruh ke Polda di Indonesia sesuai arahan Kapolri. Saat itu, jabatannya sebagai Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri sejak Tahun 2021.
Jauh sebelumnya, saat menjabat sebagai Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri, Jenderal kelahiran Kuningan, Jawa Barat ini berhasil merumuskan dan menerapkan layanan inovasi Samsat Online Nasional di seluruh Indonesia.
Prestasi ini mengantarkan pria kelahiran 31 Januari 1967 itu meraih pin emas dalam perayaan Hari Lalu Lintas ke-64 tahun 2019. Irjen Aan Suhanan pun memaksimalkan media sosial dalam menjawab pertanyaan seputar lalu lintas mudik dari netizen.
Seperti dikutip dari Instagram pribadi @aan.suhanan67 dan Instagram @korlantasntmc, Kakorlantas merespons pertanyaan netizen terkait kebijakan Korlantas dalam mengelola mudik.
Jenderal bintang dua itu dengan lugas menjawab secara rinci dan menyajikan data lengkap. Termasuk data perkiraan jumlah pemudik lebaran tahun 2024 ini.
Aan dalam dinding medsos mengatakan menurut riset Korlantas Polri bersama Kementrian Perhubungan, tahun ini masyarakat Indonesia yang akan menjalankan mudik ada 71 % lebih setara dengan 193,6 juta orang.
“Kalau kita compare lagi dengan ke beberapa negara di eropa di seluruh warga negara Irlandia, Belanda, Swedia, Jerman, Prancis bergerak bersama-sama itu setara dengan tadi (193.6 juta orang). Apabila kita breakdown lagi 31% nya masyarakat itu bergerak ke Jawa Tengah dan 19,44 % nya bergerak ke arah Jawa Timur,” ujar Aan.
Kakorlantas menekankan bahwa pengelolaan arus lalu lintas mudik bukan hanya dari Jabodetabek tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Penanganan arah sebaliknya pun sama.
”Yang bergerak sebaliknya artinya dari Jawa menuju ke jabodetabek hanya 3.35%, terjawabkan kenapa kita memprioritaskan warga masyarakat yang mudik dari jabotabek ke arah Jawa dan sebaliknya pada arus balik ini kita berlakukan hal yang sama,” tuturnya.
Aan Suhanan berjanji akan memaksimalkan pengelolaan arus lalu lintas selama mudik lebaran agar aman dan lancar.
“Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin dengan semangat dan kerja sama yang baik agar mudik tahun ini sukses, aman, lancar dan selamat menjadi mudik yang ceria dan penuh makna,” tutupnya menjawab pertanyaan yang banyak terkait lalu lintas lebaran tahun 2024.
Kakorlantas juga memberikan kesempatan netizen mengkritik dan bertanya melalui media sosial instagram pribadinya pada @aan.suhanan67, agar pelayanan mudik lebaran bisa jauh lebih baik dan maksimal untuk masyarakat Indonesia.
“Insya Allah akan saya jawab,” pungkasnya.