Jakarta, Humas Media – Kementerian Sosial atau Kemensos resmi meluncurkan Program Sekolah Rakyat pada bulan Juli 2025 mendatang. Sekolah Rakyat ini mencapai 63 titik di berbagai wilayah Indonesia.
Sekolah Rakyat sendiri adalah program pendidikan informal yang ditujukan bagi kelompok rentan dan masyarakat miskin. Sekolah Rakyat ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial untuk meningkatkan akses pendidikan dasar.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan sebanyak 65 sekolah rakyat siap beroperasi pada tahun ini. Dia mengatakan 65 sekolah tersebut menampung sekitar 6.800 siswa dari keluarga miskin.
Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 53 titik yang direncanakan dibuka pada tahap awal di bulan Juli mendatang.
“Sekarang terus berproses, masih ada sekitar 35 lagi yang sedang didalami dan kemungkinan lebih dari 30 dinyatakan layak,” kata Gus Ipul usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial, Jakarta.
Sekolah Rakyat berfokus pada pembelajaran praktis yang relevan dengan kehidupan sosial dan ekonomi peserta. Materi diajarkan meliputi baca tulis, keterampilan dasar, hingga penguatan karakter dan kepercayaan diri.
Kementerian Sosial juga menyebutkan tujuan utama program ini adalah memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang terbatas atau kurang mampu.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Momen Spesial dengan Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf
Guru dan tenaga kependidikannya sendiri diutamakan berasal dari wilayah sekitar lokasi Sekolah Rakyat diselenggarakan dengan syarat yang ketat. Strategi ini dirancang untuk memperkuat partisipasi lokal dan meningkatkan efisienkan dalam proses belajar mengajar.