HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Kisah Warga Badui Korban Gigitan Ular Berbisa, Cenat-cenut Kalau Ada Korban Baru
Nasional

Kisah Warga Badui Korban Gigitan Ular Berbisa, Cenat-cenut Kalau Ada Korban Baru

HMedia
Last updated: February 16, 2024 12:00 am
HMedia
ByHMedia
Follow:
Share
SHARE

Kasus warga Badui terkena gigitan ular memang cukup tinggi. Keterbatasan akses rumah sakit, minimnya Serum Anti Bisa Ular (SABU) dan biaya mahal yang membuat warga Badui Dalam korban gigitan ular terkesan memilih pengobatan tradisional.

Nip, warga Badui Dalam masih terlihat pincang saat berjalan masuk menuju ruang meeting PWI Pusat, Jumat (16/2/2024). Nip hadir di Kantor PWI PUsat dalam acara Bakti Sosial Pemberian Serum Anti Bisa Ular dari Rumah Sakit Siloam Hospitals Grup. Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.

Pria yang mengenakan pakaian khas adat Badui Dalam menceritakan pengalaman terkena gigitan ular di kaki. Saat itu, ia harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk mendapatkan pengobatan.

Setidaknya, butuh waktu tiga sampai empat jam dari ladang tempat bekerja ke puskesmas terdekat. “Rata-rata kejadiannya itu di kebun saat buka lahan baru,” ujar Nip di Kantor PWI Pusat, Jumat (16/2/2024).

Nip menguraikan setiap kali warga terkena gigitan ular itu mendapat penanganan pertama dengan cara adat. Yakni tokoh adat atau jaro memberikan ramuan obat tradisional racikan sendiri dari dedaunan serta membaca rapal tertentu.

Masyarakat juga tidak mudah untuk mendapatkan akses ke rumah sakit guna melakukan pengobatan. Jalan pengobatan ke rumah sakit ini harus melalui persetujuan dari tokoh adat.

Baca juga: Penampilan Erina Gudono saat Nyoblos, Pakai Tas Dior Puluhan Juta

Selain persetujuan, faktor biaya pun menjadi kendala bagi warga yang akhirnya memilih menempuh pengobatan secara tradisional. “Beruntung sekarang sudah kenal sama pak Arif dari sahabat relawan jadi diusahakan,” ujarnya.

Nip juga mengungkapkan kekhasan dari ular yang menyerang warga Badui itu. Ia menyebutkan setiap ular menyerang warga Badui pasti akan diikuti dengan korban lain di tempat berbeda.

Selain itu, korban terkena gigitan ular ini juga bisa merasakan jika ada warga baduy dalam lain yang bernasib serupa terserang gigitan ular. “Jadi kalau ada orang yang terkena gigitan ular, kita terasa cenat-cenut,” ujarnya.

Nip juga menuturkan satu lagi yang berbahaya pada ular berbisa ini. Yakni bangkai ular berbisa ini tidak boleh dibiarkan karena jika terinjak maka bisa dan tulangnya itu lebih berbahaya jika terkena badan. “Makanya kita kubur kalau sudah mati,” ujarnya.

12Next Page
TAGGED:baduy dalamhendry ch bangunHPN 2024PWI Pusat
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Dramatis, Petugas Dishub DKI Disandera Preman di Terminal Kampung Rambutan

2 Min Read

KPU DKI Pastikan Tidak Ada yang Janggal Pada Verifikasi Perseorangan di Pilkada

3 Min Read

Honda Bakal Luncurkan Supercar Bertenaga Listrik 2027

3 Min Read

Sahbirin Noor Resmi Tersangka, KPK Ungkap Aliran Suap Proyek di Kalsel

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.