HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Lifestyle > Mengenal Tradisi Nyalakan Lampu Pelita di Akhir Ramadan, Simbol Persamaan Masyarakat ASEAN
Lifestyle

Mengenal Tradisi Nyalakan Lampu Pelita di Akhir Ramadan, Simbol Persamaan Masyarakat ASEAN

autologin
Last updated: April 19, 2023 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Tradisi nyalakan lampu pelita di akhir bulan Ramadan, merupakan simbol persamaan masyarakat ASEAN. Khususnya di Indonesia dan Malaysia.

Contents
Sebuah TradisiTradisi Masyarakat MelayuTerjaga hingga Kini

Pelita atau obor, dinyalakan oleh kalangan masyarakat di Indonesia dan Malaysia sebagai persamaan simbol masyarakat ASEAN di sekitar rumah mereka.

Biasanya, pelita yang digunakan terbuat dari bambu dan berbahan bakar minyak tanah dan menancapkannya ke tanah.

Tradisi nyalakan lampu pelita ini dilakukan pada akhir bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri atau Lebaran. Dalam konteks ini adalah Lebaran Idul Fitri 2023.

Sebuah Tradisi

Meski, belum ditemukan makna yang pasti soal tradisi nyalakan lampu pelita di akhir bulan Ramadan ini, namun hal tersebut merupakan sebuah simbol persamaan tradisi masyarakat ASEAN, yang telah dilakukan oleh masyarakat di Indonesia dan Malaysia.

Namun, ada yang mengatakan makna dari tradisi nyalakan lampu pelita di akhir Ramadan ini sebagai motivasi masyarakat untuk segera membayar zakat fitrah dan juga menjemput sebuah malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan, bernama Lailatul Qadar.

Dapat juga dikatakan, simbol persamaan tradisi masyarakat ASEAN, untuk mencegah adanya serangan dari binatang buas menjelang Lebaran Idul Fitri.

Tradisi Masyarakat Melayu

Dekatnya wilayah Indonesia dan Malaysia, menyebabkan adanya tradisi yang sama. Sebab, berasal dari masyarakat Melayu.

Tentu saja, tradisi nyalakan lampu pelita di akhir Ramadan ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Melayu menjelang Lebaran Idul Fitri.

Di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, puncak tradisi nyalakan lampu pelita di akhir Ramadan, terjadi pada malam ke-27 Ramadan.

Terjaga hingga Kini

Tradisi nyalakan lampu pelita di akhir Ramadan yang merupakan tradisi masyarakat Melayu, hingga kini masih terjaga dengan baik.

Selain itu, tradisi masyarakat Melayu ini adalah menjadi salah satu persamaan tradisi yang dijalankan oleh masyarakat ASEAN di akhir Ramadan.

Tentu saja, dengan adanya simbol persamaan tradisi yang dijalankan masyarakat ASEAN di akhir Ramadan dan menjelang Idul Fitri, dapat menunjukkan pada dunia bahwa ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Resep dan Cara Memasak Sayur Daun Singkong Santan yang Sederhana

2 Min Read

Penuhi Kriteria, UNS Masuk 5 Universitas Terbaik di Indonesia Versi The Asia University Rankings 2024

2 Min Read

Perjuangan Bung Hatta untuk Republik Indonesia, yang Patut Dijadikan Inspirasi

4 Min Read

Fakta-Fakta Kuntoro Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Meninggal Dunia, Inovator Pembangun Bangsa

4 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.