HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular
Nasional

Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular

Solikati
Last updated: February 6, 2025 1:38 pm
Solikati
Share
SHARE

humasmedia.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan sistem Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) merupakan konsep ekonomi sirkular. Hal ini diutarakan Menko Pangan saat melakukan kunjungan di TPA Benowo Surabaya.

Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah pemerintah kota Surabaya yang telah menerapkan sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik sejak tahun 2021. Menteri Zulhas, panggilan akrab Zulkifli mengatakan sistem pengelolaan sampah tersebut menjadi solusi permasalahan pengelola sampah di berbagai wilayah seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terjadi.

“Saya kira ini solusi penyelesaian persoalan sampah di mana-mana karena ekonomi kita tumbuh, penduduk tambah banyak, tentu sampah juga dengan adanya sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik, kota akan menjadi bersih, di sisi lain masyarakat tentu menjadi lebih sehat dan paling penting tidak mencemari air lingkungan dan lainnya,”ujar Zulkifli

Zulkifli juga menjelaskan, dengan adanya PLSE di TPA Benowo, kota Surabaya dinilai berhasil menerapkan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan konsep yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dengan cara mengembalikan sampah yang dihasilkan dari konsumsi ke dalam proses produksi lagi.

“Terobosan yang dilakukan kota Surabaya sangat bagus untuk diterapkan bersama,”tegasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di TPL Benowo telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena teknologi sama dengan Singapura. Zulkifli melakukan kunjungan untuk memastikan sistem tersebut bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Kunjungan pak Menko Pangan untuk memastikan sistem pengelolaan sampah di sini bisa diterapkan di wilayah Indonesia untuk mengatasi masalah sampah. Kenapa menteri KLHK juga menyampaikan tidak boleh lagi pengelolaan sampah menggunakan open dumping karena bisa berbasis teknologi,”kata Eri.

Eri juga menambahkan, untuk penerapan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo sangat cukup efektif untuk mengatasi permasalahan sampah di kota pahlawan.

Karena, sistem yang diterapkan tidak menimbulkan sampah kembali, dan justru menghasilkan energi listrik yang bisa dipergunakan oleh masyarakat melalui perusahaan listrik negara atau PLN.

Dia juga mengungkapkan bahwa sistem PLSE di TPA Benowo menjadi solusi meningkatnya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk. Eri menceritakan saat masih menjabat sebagai wali kota periode pertama, sampah di Surabaya meningkat 1.400 ton dari sebelumnya sekitar 1.300 ton per hari.

“Sekarang menjadi 1.600 ton per hari. Hal ini karena penduduk Surabaya juga bertambah dari 2,8 juta menjadi 3,2 juta. Pengelolaan sampah ini efektif karena menghasilkan listrik dan Zero waste,” papar Eri.

Dia juga menambahkan selama ini Pemkot Surabaya sudah berupaya menerapkan reuse, reduce, recycle dan replace (4R) dalam pengelolaan sampahnya.

Hal tersebut dimulai dari yang paling kecil dukun warga atau RW yang sudah memiliki bank sampah sebagai salah satu upaya pemilihan dan pengelolaan sampah secara terpadu.

” Sekarang di setiap RW sudah ada bank sampah untuk memilah dan mengelola. Saya berharap sampah penduduk bisa berkurang target kami dari 1.600 ton menjadi 1.400 per hari.”kata Eri.

12Next Page
TAGGED:Menko PanganPSELSampah masyarakatTeknologi di TPA BenowoTPA Benowo
Share This Article
Facebook Copy Link Print
BySolikati
Tak kenal maka tak tau tak.. | urus saja urusan kau
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Nasional

Kasus Penggelapan Marak, Ini Poin Penting Miliki Asuransi Kendaraan

3 Min Read

Wacana Korban Judi Online dapat Bansos, Airlangga Hartarto: Tak Ada di Anggaran

2 Min Read

Bukan Luar Kota, Ini Lokasi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari

2 Min Read

Jadwal Games of The Future MLBB 2024

2 Min Read
HumasMedia > Nasional > Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular
Nasional

Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular

HMedia
Last updated: January 10, 2025 12:00 am
HMedia
ByHMedia
Follow:
Share
SHARE

humastangsel.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan sistem Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) merupakan konsep ekonomi sirkular. Hal ini diutarakan Menko Pangan saat melakukan kunjungan di TPA Benowo Surabaya.

Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah pemerintah kota Surabaya yang telah menerapkan sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik sejak tahun 2021. Menteri Zulhas, panggilan akrab Zulkifli mengatakan sistem pengelolaan sampah tersebut menjadi solusi permasalahan pengelola sampah di berbagai wilayah seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terjadi.

“Saya kira ini solusi penyelesaian persoalan sampah di mana-mana karena ekonomi kita tumbuh, penduduk tambah banyak, tentu sampah juga dengan adanya sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik, kota akan menjadi bersih, di sisi lain masyarakat tentu menjadi lebih sehat dan paling penting tidak mencemari air lingkungan dan lainnya,”ujar Zulkifli

Zulkifli juga menjelaskan, dengan adanya PLSE di TPA Benowo, kota Surabaya dinilai berhasil menerapkan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan konsep yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dengan cara mengembalikan sampah yang dihasilkan dari konsumsi ke dalam proses produksi lagi.

“Terobosan yang dilakukan kota Surabaya sangat bagus untuk diterapkan bersama,”tegasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di TPL Benowo telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena teknologi sama dengan Singapura. Zulkifli melakukan kunjungan untuk memastikan sistem tersebut bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Kunjungan pak Menko Pangan untuk memastikan sistem pengelolaan sampah di sini bisa diterapkan di wilayah Indonesia untuk mengatasi masalah sampah. Kenapa menteri KLHK juga menyampaikan tidak boleh lagi pengelolaan sampah menggunakan open dumping karena bisa berbasis teknologi,”kata Eri.

Eri juga menambahkan, untuk penerapan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo sangat cukup efektif untuk mengatasi permasalahan sampah di kota pahlawan.

Karena, sistem yang diterapkan tidak menimbulkan sampah kembali, dan justru menghasilkan energi listrik yang bisa dipergunakan oleh masyarakat melalui perusahaan listrik negara atau PLN.

Dia juga mengungkapkan bahwa sistem PLSE di TPA Benowo menjadi solusi meningkatnya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk. Eri menceritakan saat masih menjabat sebagai wali kota periode pertama, sampah di Surabaya meningkat 1.400 ton dari sebelumnya sekitar 1.300 ton per hari.

“Sekarang menjadi 1.600 ton per hari. Hal ini karena penduduk Surabaya juga bertambah dari 2,8 juta menjadi 3,2 juta. Pengelolaan sampah ini efektif karena menghasilkan listrik dan Zero waste,” papar Eri.

Dia juga menambahkan selama ini Pemkot Surabaya sudah berupaya menerapkan reuse, reduce, recycle dan replace (4R) dalam pengelolaan sampahnya.

Hal tersebut dimulai dari yang paling kecil dukun warga atau RW yang sudah memiliki bank sampah sebagai salah satu upaya pemilihan dan pengelolaan sampah secara terpadu.

” Sekarang di setiap RW sudah ada bank sampah untuk memilah dan mengelola. Saya berharap sampah penduduk bisa berkurang target kami dari 1.600 ton menjadi 1.400 per hari.”kata Eri.

12Next Page
TAGGED:Menko PanganPSELSampah masyarakatTeknologi di TPA BenowoTPA Benowo
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Arak-Arakan Meriah Sambut Atlet Olimpiade Paris 2024 di Jakarta

2 Min Read

Harga Kursus Menyetir, Jadi Lebih Paham Mengemudi

3 Min Read

Pertemuan Prabowo dan Gibran di Solo, Puan Maharani: Silaturahmi Saja

3 Min Read

Dirjen HAM Pastikan Ibu Menyusui Terpenuhi Haknya di Lapas

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.