Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah dan toleransi, saat menyikapi Muhammadiyah yang bakal merayakan Lebaran 2023 Hari Raya Idul Fitri besok.
Himbauan agar masyarakat tetap menjaga toleransi untuk menyikapi soal adanya perbedaan penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 2023 antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Yaqut Cholil Qoumas sampaikan melalui sebuah surat edaran.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Surat Edaran No SE 05 tahun 2023, Kamis, 20 April 2023.
Lebaran 2023 Versi Pemerintah
Masih dalam Surat Edaran No SE 05 tahun 2023, Menteri Agama mengatakan, Muhammadiyah sudah mengkonfirmasi bakal terlebih dahulu merayakan Hari Raya Idul Fitri 2023 besok, Jumat, 21 April 2023.
Kemudian, pemerintah bakal menetapkan kapan Hari Raya idul Fitri atau Lebaran 2023, setelah mengadakan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup.
Meski begitu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghimnbau pada masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah salat idul Fitri 2023.
Serta, dalam materi khutbah jangan ada materi politik praktis dan harus menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah dan toleransi.
Lebaran 2023 Muhammadiyah
Meski telah umumkan kapan Lebaran 2023 bagi Muhammadiyah, tapi tetap saja ada hambatan dan polemik.
Seperti, sejumlah pemerintah daerah yang tak mengizinkan pelaksanaan salat Idul Fitri di fasilitas publik, yang dilakukan oleh Pemkot Pekalongan dan Pemkot Sukabumi.
Usai viral di media sosial, akhirnya polemik tersebut berakhir indah berkat bantuan dari pemerintah pusat yang membantu untuk memfasilitasi.
Sementara itu, jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, telah merayakan Lebaran 2023 terlebih dahulu pada Kamis 20 April 2023.
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, dalam menentukan Lebaran 2023 menggunakan cara hisabul rukyat berdasarkan dari Dalil Jimak, Qiyas dan Kitab Munjid.
Sekdar informasi, jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, mengikuti aliran dari Abu Bakar Siddiq, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.