Keluarga Besar Ojol Tangsel menyampaikan keresahan atas maraknya aksi anarkis yang menggunakan atribut ojek online
Tangsel, Humas Media – Ketua Keluarga Besar Ojol Kota Tangsel, Jaja mengaku resah dengan maraknya aksi anarkis dan perusakan yang menggunakan atribut ojek online. Keresahan ini disampaikan Jaja, saat menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan, Senin (1/9/2025).
Puluhan pengemudi Ojol bersama organisasi pemuda dan tokoh masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) duduk bersama dalam aksi damai tersebut. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus penegasan sikap atas kericuhan yang sempat terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pasca meninggalnya seorang driver Ojol bernama Affan Kurniawan beberapa waktu lalu.
Rombongan ojek daring Tangsel mencurahkan isi hatinya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Tangsel. Aspirasi serta keresahan terkait maraknya aksi anarkis yang terjadi belakangan ini dan kerap dikaitkan dengan komunitas ojek online.
Ketua Keluarga Besar Ojol Kota Tangsel, Jaja, menegaskan bahwa komunitas ojek dengan aplikasi telepon seluler di wilayahnya tidak pernah mengajarkan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Ia menuturkan, aksi-aksi perusakan yang terjadi di Jakarta bukanlah cerminan dari sikap komunitas ojol sesungguhnya.
Baca Juga:
4 Aksi Demo Ojol Berujung Ricuh, Peristiwa Terakhir Paling Tragis
Masalah Driver Ojol, Puan: DPR Cari Solusi Terbaik bagi Semua Pihak
“Sebenarnya kita pengen mengamankan wilayah ya, karena melihat di tempat-tempat lain sudah banyak banget pembakaran aset-aset rakyat maupun gedung DPR. Bahkan ada juga rumah masyarakat yang kena imbasnya dari aksi demo itu,” ujar Jaja.