Said juga mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak baik, berprestasi, memiliki visi dan program konkret, serta jujur.
“Karena itu kami hari ini menghadirkan Risma-Gus Han mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,” ujar Said.
Sebelumnya, pada Rabu, 28 Agustus 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jatim 2024.
Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Usung Andhika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng
Pasangan Risma-Gus Han dan Luluk-Lukmanul akan bersaing dengan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestiano Dardak yang juga telah mendaftar di KPU Provinsi Jatim, Surabaya.
Sebanyak 15 partai mendukung Khofifah-Emil, termasuk delapan partai parlemen seperti Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PPP, PAN, PSI, dan Partai NasDem, serta tujuh partai non-parlemen.
Perketat Kompetisi Pilkada Jatim
Menanggapi ketatnya persaingan Pilkada Jatim 2024, Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, berpendapat bahwa keputusan PDI Perjuangan untuk mengusung Risma dan Gus Han akan membuat kompetisi semakin sengit.
Menurutnya, Pilkada Jatim tahun ini akan menarik karena semua pasangan calon memiliki kemiripan strategi dengan mengusung figur perempuan sebagai calon gubernur dan laki-laki muda sebagai wakil.
Ia juga mencatat bahwa Gus Han, yang multitalenta, memiliki kesamaan dengan Emil Elestianto Dardak, wakil gubernur petahana. Dengan bergabungnya Risma dan Gus Han, Pilkada Jatim akan menjadi lebih kompetitif.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

