HUMAS MEDIA – Kecelakaan tragis terjadi di salah satu flyover di Kota Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (26/4/2025) pagi. Saud Bicara Parlindungan, pengendara motor dilaporkan terjatuh dari flyover dan mengalami luka serius. Masyarakat menyoroti peristiwa ini terutama terkait faktor keselamatan infrastruktur jalan.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, kecelakaan bermula saat Saud Bicara Parlindungan mengendarai motor melintas dengan kecepatan sedang.
Namun, pengendara berusia 29 tahun itu diduga kehilangan kendali hingga menghantam pagar pembatas jalan. Saud pun terpental hingga ke bawah flyover yang memiliki ketinggian lebih dari 5 meter.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Made Juni artawan, mengungkapkan bahwa pagar pembatas di lokasi kejadian memang relatif pendek dan bisa menjadi faktor penyumbang kecelakaan ini. “iya betul. Emang pagar pembatas flyover ini kurang tinggi,” ungkap made.
Berdasarkan pantauan, pagar pembatas hanya setinggi sekitar 80 sentimeter. Padahal, menurut standar keselamatan jalan, pagar pada jembatan atau flyover seharusnya minimal setinggi 1,2 meter untuk meminimalkan risiko jatuhnya kendaraan maupun pengguna jalan.
Pihak kepolisian menyatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan akan merekomendasikan kepada dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap desain pagar pembatas flyover tersebut.
Dilihat dari pantulan CCTV, bahan mengendarai sepeda motor matic saat kecelakaan terjadi. Berdasarkan hasil dari TKP, korban tersebut diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak dinding kiri flyover yang kemudian terjatuh ke bawah.
Saat korban ditemukan warga dalam keadaan kritis dan segera dievakuasi ke RS Eka hospital. “korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Eka hospital. Kondisinya masih hidup namun kritis karena luka berat,” ungkap Made
Motor korban juga ditemukan masih di atas flyover dan dalam kondisi lecet pada body kiri dan spion kirinya pecah.
“Penyebab kecelakaan, diduga karena korban kurang berhati-hati dan konsentrasi saat berkendara,” lanjut Made.
Saat ini, korban masih dirawat intensif di rumah sakit dengan sejumlah luka berat, termasuk patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Keluarga korban berharap ada perhatian serius dari pemerintah kota agar infrastruktur jalan, terutama flyover dan jembatan, diperbaiki secepat mungkin.