Tangsel, Humas Media – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan komitmen perangi TBC atau Tuberkolusis di wilayahnya. Wali Kota mengusung gerakan masif membentuk tim kesehatan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Tim kesehatan berkeliling jemput bola ke warga-warga memberikan edukasi perangi TBC. Lewat pendekatan jemput bola dan edukasi berbasis komunitas, Tangsel kini tak lagi menunggu pasien datang ke puskesmas.
Namun tim kesehatan aktif mendatangi warganya.
“TBC adalah persoalan serius yang harus ditangani bersama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan layanan di faskes (fasilitas kesehatan) saja ya, menunggu mereka yang datang, jadi kalau mau cepat ya kita juga harus jemput bola tim kesehatan yang ngider ke warga-warga,” ujar Benyamin dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).
Langkah ini sejalan dengan upaya Dinkes Tangsel melalui program andalan Ngider Sehat dan RW Bebas TBC. Keduanya menjadi program strategi dalam menemukan kasus secara aktif dan menekan penularan di lingkungan padat penduduk.
Dengan percepatan skrining yang telah dilakukan, hingga pertengahan Juni 2025, total kasus TBC di Tangsel mencapai 8.720 kasus. Hal itu terdiri terdiri dari 6.205 kasus pada 2024 dan 2.515 kasus terdeteksi sejak Januari hingga 13 Juni 2025.
Baca Juga:
Daftar RW Bebas TBC di Tangsel, Garda Terdepan Deteksi Dini Kasus TBC