HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Perlawanan TikTok Usai Dilarang di Montana, Singgung Soal Pelanggaran Hukum
Nasional

Perlawanan TikTok Usai Dilarang di Montana, Singgung Soal Pelanggaran Hukum

autologin
Last updated: May 23, 2023 12:00 am
autologin
Share
SHARE

TikTok lakukan perlawanan usai dilarang digunakan di Montana, negara bagian Amerika Serikat (AS), yang disebutnya terdapat pelanggaran hukum.

Contents
Pelanggaran HukumPelarangan TikTok di MontanaRuang Digital Aman dan Ramah

Dalam pelarangan TikTok, negara bagian Montana beralasan untuk melindungi bisnis dan ratusan ribu pengguna TikTok lainnya di negara bagian AS itu.

TikTok sendiri, bakal dilarang untuk digunakan di Montana per 1 Januari 2024.

Pelanggaran Hukum

Menurut TikTok, dalam pelarangan aplikasi tersebut untuk digunakan di Montana, terdapat pelanggaran hukum dan inkonstitusional di Montana untuk melindungi bisnis kami dan ratusan ribu pengguna TikTok di Montana.

Tentu saja, bagi TikTok ini adalah sebuah pelanggaran hukum dan menyebut pemerintah federal punya kewenangan tunggal untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional.

Pelarangan TikTok di Montana

Kebijakan negara bagian Montana untuk melarang penggunaan aplikasi TikTok, yang disebut karena adanya keluhan kemanan nasional, bukanlah alasan yang sebenarnya.

Sebab, bagi TikTok ada alasan lainnya di Montana soal pelarangan aplikasi ini untuk digunakan, yang tidak ingin publik mengetahuinya.

Padahal, Montana adalah negara bagian AS pertama yang melakukan pelarangan aplikasi Tiktok untuk diguanakan.

Di Amerika Serikat sendiri, TikTok memang menjadi momok tersendiri usai diduga menjadi alat mata-mata pemerintah China, sejak diluncurkan pada 2017 lalu.

ByteDance, induk TikTok disebut oleh AS untuk mengumpulkan data pengguna untuk pemerintah Tiongkok.

Padahal, CEO TikTok Shou Zi Chew meyakinkan anggota parlemen bahwa TikTok tidak membagikan data pengguna mereka di AS dengan pemerintah Tiongkok.

Ruang Digital Aman dan Ramah

Padahal, TikTok sendiri telah berusaha untuk membangun ruang digital aman dan ramah. Khususnya bagi remaja.

TikTok juga menyosialisasikan Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang diambil dengan safety partners seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA) dan Yayasan Pulih untuk lebih banyak menjangkau komunitas.

Dalam fitur parental control, TikTok akan membatasi screen time akan membantu orang tua/wali untuk menjaga remaja agar memiliki hubungan yang sehat dengan handphone.

Melalui fitur Family Pairing yang diperbarui mulai Maret lalu, TikTok melibatkan orang tua dan keluarga dalam mendampingi remaja.

Dalam fitur Family Pairing, orangtua dan keluarga dapat menjaga keamanan anak-anak mereka melalui tiga fitur, yaitu: batas screen time harian khusus untuk menentukan batas waktu yang disesuaikan dengan jadwal sekolah atau liburan remaja.

Panduan Komunitas terbaru mulai berlaku 21 April 2023 dengan mengandung prinsip-prinsip yang lebih menyeluruh untuk melindungi pengguna, terutama pengguna remaja berusia 14 tahun ke atas. Pembaruan ini meliputi penambahan kata “suku” sebagai upaya melindungi pengguna dari ujaran dan perilaku kebencian dan cyber bullying.

TAGGED:pelanggaran TikTokpelarangan TikTokperlawanan TikToktiktok
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Saksi Kasus Perizinan Ekspor CPO, Airlangga Hartanto Penuhi Panggilan Kejagung

3 Min Read

Projo Tanggapi Foto Presiden Jokowi Tak Dipasang di Ruang Rakor PDIP Sumut

2 Min Read

MA Tolak Kubu Moeldoko Soal Demokrat, AHY: Kami Sudah Lapor Presiden Jokowi di Istana

3 Min Read

Kondisi Terkini Habib Bahar bin Smith Usai Tertembak, Bisa Berkomunikasi dengan Baik

2 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.