HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Profil Almarhum Nunggal Preman Legenda di Solo Raya, Punya Puluhan Panglima Tempur
Nasional

Profil Almarhum Nunggal Preman Legenda di Solo Raya, Punya Puluhan Panglima Tempur

HMedia
Last updated: May 13, 2024 12:00 am
HMedia
ByHMedia
Follow:
Share
SHARE

Nama Panunggal atau biasa disebut dengan Pakdhe Nunggal adalah sosok preman legenda. Dia sempat menguasai wilayah Solo Raya di era tahun 1980-an. Tepatnya tahun 1984, dia mendirikan kelompok bernama Gondhez (GDZ’s) singkatan dari Gondrong Dhezo. Sepak terjangnya kala itu membuatnya sangat ditakuti oleh siapapun.

Semua bermula ketika saat dia keluar dari bangku SMA di Kota Jakarta dan pulang ke tanah kelahirannya, Kota Solo.

Tidak butuh waktu lama bagi dia untuk mempunyai banyak teman. Mereka berasal dari SMAN 1 Solo, SMAN 2 Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 6 Solo, dan beberapa sekolah lain. Mereka lantas mendirikan kelompok GDZ’s.

Baca Juga: Preman Legenda Solo Raya Meninggal, Jenazah Nunggal Dimakamkan Siang Ini

Sebagai geng anak muda tentu keberadaan GDZ’s tak lepas dari perkelahian antarkelompok. Gondhez’s kemudian tenar dan membuat anggotanya bertambah besar. Mereka kerap nongkrong atau sekadar touring ke daerah lain menggunakan sepeda motor.

Saat touring, jumlahnya bukan belasan atau puluhan anggota saja, melainkan bisa berjumlah ratusan orang.

“Kasarannya, orang menyebut kami geng sepeda motor-lah. Kami sering jalan-jalan ke Tawangmangu dan Parangtritis. Tidak hanya 10 orang pendiri, tapi ratusan motor, bareng-bareng. Saat itu anggota kami bertambah terus. Banyak sekali. Setiap hari Minggu pasti keluar Solo ramai-ramai pakai motor, sekadar jalan-jalan” ujarnya, seperti dikutip Inversi.id dari media Soloraya, pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Juga: Crazy Rich Asal Wonogiri Ajukan Diri Jadi Cabup Boyolali di Pilkada 2024

Daerah kekuasaan Nunggal meliputi wilayah Soloraya, mulai dari Kota solo, hingga Karanganyar dan sekitarnya.

Sebagai seorang pemimpin kelompok atau gengster, kehidupannya saat itu sangat erat dengan dunia perkelahian. Bahkan, dia sudah tida bisa ingat lagi jumlah pertarungan yang pernah dia ikuti.

Rupanya Nunggal adalah sosok yang disegani oleh anggotanya. Dia memiliki puluhan orang kepercayaan. Dia menyebut mereka sebagai panglima tempur yang selalu siap pasang badan.

Selain itu, para panglima tempur itu juga memiliki “pasukan” yang loyal dan militan di kehidupan gangster Solo yang keras kala itu.

Baca Juga: Daftar ke PDIP, Anak Anggota DPR Aria Bima Siap Bertarung di Pilkada Solo 2024

Bahkan pengikutnya itu rela memberikan segenap jiwa dan raga untuk menjaga harga diri kelompok maupun tokoh-tokoh yang mereka ikuti.

Kini, preman legenda di Wilayah Soloraya itu telah berpulang pada Minggu, 12 Me 2024 di usia 57 tahun. Nunggal menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 12 Mei 2024 pukul 16.10 WIB di RS Brayat Minulya, Kota Solo.

Jenazah Nunggal dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kota Solo pada hari ini, Senin, 13 Mei 2024 pukul 13.00 WIB.

Jenazah Nunggal diberangkatkan dari rumah duka di Perumahan Solo Bunga 2 Residence Kedung Tungkul, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Almarhum Nunggal meninggalkan tiga orang anak yakni Destanya Mayang Karisma. Ade Top Rivarita, dan Sakura Cicilia Putri Lukita. Sang istr, Bertila Sri Catur Ganawati sudah meninggal terlebih dahulu.

TAGGED:nunggalpreman legendaProfilsolo raya
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Bersyukur RI Tak Masuk ke Jurang Resesi, Jokowi Singgung Soal Investasi

2 Min Read

Menteri ESDM Undang Perusahaan Belanda Investasi, Simak Penawarannya

2 Min Read

Mengenal Maung Garuda, Mobil Tangguh Pilihan Prabowo Usai Jadi Presiden

3 Min Read

Profil Nawawi Pomolango, Ketua KPK Sementara yang Menggantikan Firli Bahuri

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.