Profil Nicole Shanahan
Nicole Shanahan, berusia 35 tahun, merupakan pendukung awal Kennedy ketika dia mencalonkan diri sebagai nominasi Partai Demokrat melawan Presiden Biden. Namun, setelah Kennedy mengubah afiliasi partainya menjadi independen pada Oktober 2023, Shanahan mengurangi sumbangannya karena merasa sangat kecewa.
Pada awal 2024, Shanahan mulai mendukung kembali Kennedy, terkejut dengan dukungan yang diterima putra mendiang Jaksa Agung dan senator dari New York itu. Shanahan telah menyalurkan $4,5 juta ke Super PAC yang mendukung Kennedy, yang sebagian besar digunakan untuk membiayai iklan Super Bowl yang mencerminkan iklan pamannya John F. Kennedy pada tahun 1960, seperti yang dilaporkan atas saran Shanahan.
Baca Juga: Biodata dan Profil Icha Annisa Faradilla, Lengkap dengan Umur, Agama, hingga Instagram
Selain itu, Shanahan juga memberikan sumbangan langsung sebesar $6.600 untuk kampanye Kennedy selama pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, sesuai dengan catatan Komisi Pemilihan Umum Federal.
Sebagai seorang pengacara dan investor di Silicon Valley, Shanahan memiliki sejarah sumbangan ke Partai Demokrat, termasuk sumbangan $2.800 untuk kampanye Marianne Williamson pada 2020, diikuti oleh sumbangan sebesar $25.000 ke Biden Victory Fund pada tahun yang sama.
Pada siklus pemilu 2016, Shanahan menyumbangkan $5.400 untuk kampanye Hillary Clinton dan kemudian memberikan sumbangan kepada calon anggota Kongres dari Partai Demokrat pada 2018.
Sebagian besar upaya amal Shanahan dilakukan melalui Bia-Echo Foundation, yang berfokus pada isu-isu lingkungan, peradilan pidana, dan reproduksi. Dia telah menunjukkan minatnya dalam membantu wanita hamil hingga usia pertengahan 50-an.
Shanahan dibesarkan di Oakland, di mana dia dan orang tuanya mengalami kesulitan keuangan, bahkan harus mengandalkan kupon makanan. Dia mulai bekerja pada usia 12 tahun, dengan ayahnya didiagnosis menderita skizofrenia bipolar saat dia masih kecil.
Setelah lulus dari Universitas Puget Sound di Tacoma, Washington, Shanahan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Santa Clara, lulus pada tahun 2014.
Pada tahun 2013, dia mendirikan ClearAccessIP, sebuah perusahaan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu melindungi kekayaan intelektual bagi pemegang paten. Perusahaan tersebut kemudian dijual pada tahun 2020.
Shanahan menikah dengan salah satu pendiri Google, Sergey Brin, pada tahun 2018, dengan kekayaan bersih sekitar $121 miliar, namun keduanya berpisah tiga tahun kemudian.
Pada Juli 2022, Wall Street Journal melaporkan bahwa Shanahan diduga berselingkuh dengan pendiri Tesla dan CEO X Elon Musk pada musim gugur sebelumnya. Baik Shanahan maupun Musk membantah cerita tersebut, namun perceraiannya dengan Brin diselesaikan pada September 2023.
Brin dan Shanahan memiliki seorang putri bernama Echo, yang mengidap autisme – diagnosis yang menurut Shanahan telah memotivasi beberapa pekerjaan filantropisnya dalam bidang kesehatan anak-anak.
Saat ini, Shanahan diketahui “berkomitmen” pada Jacob Strumwasser, yang bekerja di industri cryptocurrency.