INVERSI.ID – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin sering menjadi sorotan publik. Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah dampak dari pertengkaran di depan anak.
KDRT atau pertengkaran antara orang tua tidak hanya memengaruhi hubungan mereka, tetapi juga dapat memberikan efek jangka panjang bagi anak-anak. Berikut adalah enam efek samping yang dapat muncul akibat bertengkar di depan anak.
Efek Samping Bertengkar di Depan Anak
- Trauma Emosional
Pertengkaran yang terjadi di depan anak dapat menyebabkan trauma emosional. Anak-anak yang menyaksikan konflik antara orang tua mereka sering kali merasa cemas dan ketakutan. Mereka mungkin tidak memahami sepenuhnya apa yang terjadi, tetapi emosi negatif yang ditampilkan dapat meninggalkan jejak yang mendalam.
- Gangguan Perilaku
Anak-anak yang sering terpapar pertengkaran orang tua bisa menunjukkan perubahan perilaku. Mereka mungkin menjadi lebih agresif, menarik diri dari lingkungan sosial, atau bahkan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Perilaku ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasakan tekanan emosional yang tidak terungkap.
- Masalah Kesehatan Mental
Paparan konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh konflik cenderung lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Kesehatan mental yang terganggu dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Baca Juga: Biodata dan Profil Cut Intan Nabila, Selebgram Korban KDRT Suami