HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Ekonomi
  • HPN 2025 Banjarmasin
  • Bogor
  • Otomotif
Sunday, Jun 8, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
Presiden Soeharto
HumasMedia > Nasional > Reformasi, Soeharto dan Mimpi Kepahlawanan
Nasional

Reformasi, Soeharto dan Mimpi Kepahlawanan

Redaksi
Last updated: May 29, 2025 12:56 pm
Redaksi
ByRedaksi
Follow:
Share
Presiden RI Soeharto.
SHARE

Keberhasilan Semu Orde Baru

Kebijakan ekonomi Orde Baru sering disebut sukses. Banyak yang mencoba membenarkan Soeharto dengan menunjuk pada pembangunan infrastruktur, stabilitas ekonomi dan swasembada pangan di era 1980-an. Namun, klaim kesuksesan ini layak untuk dipertanyakan secara kritis.

Pertama, benar bahwa pembangunan infrastruktur dan industri Orde Baru terjadi secara besar-besaran. Namun, hal ini hanya terpusat di Jawa dan hanya menguntungkan kaum elite. Investasi publik diarahkan ke pembangunan daerah strategis, infrastruktur, dan industri substitusi impor.

Tapi yang mendapat manfaat utama adalah kroni dan kerabat Soeharto. Pola pembangunan ini bersifat eksploitatif, misalnya berpusat pada konsesi hutan dan tambang. Parahnya lagi, dibalik pembangunan infrastruktur tersembunyi praktik korupsi yang sistemik.

Pembangunan hanya sebagai mitos yang diperlihatkan lewat baliho, film propaganda, dan pidato presiden, sementara di bawahnya petani digusur, hutan dibabat, dan buruh dibungkam. Sehingga menyebabkan laju pertumbuhan jangka pendek diperoleh dengan mengorbankan pemerataan dan kelestarian sosial ekonomi banyak rakyat.

Kedua, stabilitas ekonomi yang dibanggakan dibayar dengan represi brutal dan matinya demokrasi. Serta swasembada pangan yang diagung-agungkan tidak berlangsung lama.

Pertumbuhan ekonomi Orde Baru memang menurunkan kemiskinan. Dari separuh penduduk di bawah garis kemiskinan tahun 1960-an terpangkas menjadi ~11% pada 1996. Namun hasilnya tidak merata.

Sebab kebijakan ekonomi diambil oleh kelompok elit kecil yang dekat dengan penguasa. Dampaknya, sebagian besar rakyat biasa terutama di luar Jawa tidak merasakan manfaat sesungguhnya. Pola ini memperlebar kesenjangan antara golongan atas dan golongan bawah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1980-an sangat bergantung pada utang luar negeri dan rente sumber daya alam. Model ini runtuh saat krisis 1997-1998. Di era Soeharto, Indonesia menarik banyak pinjaman asing. Hal ini menciptakan ketergantungan fiskal yang parah. Sebab data Bank Dunia menunjukkan, utang Indonesia melonjak dari USD 6 miliar tahun 1970 menjadi lebih dari USD 60 miliar akhir tahun 1990.

Saat krisis keuangan Asia melanda, Indonesia menjadi Negara yang paling terpuruk. Nilai rupiah anjlok, kerusuhan mengguncang Jakarta, ribuan gedung hancur, dan lebih dari seribu orang tewas dalam kerusuhan Mei 1998.

Dari krisis ini menjadi tanda bahwa mitos stabilitas ekonomi dan swasembada pangan pada rezim Orde Baru tumbang. Hal ini menjadi cikal bakal sebab lengsernya Soeharto. Dan Transparency International mencatat Soeharto sebagai salah satu pemimpin paling korup di dunia, dengan perkiraan korupsi senilai 15-35 miliar dolar. Maka keberhasilan yang sering dirujuk itu adalah menara pasir yang rapuh, tidak adil, dan dibangun di atas penindasan.

Previous Page123Next Page
TAGGED:OpiniReformasiSoeharto
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Khotib Idul Adha di Islamic Center, Spirit Kurban dan Motto Kota Tangerang Selatan
  • Malam Ini Indonesia vs China, Patrick Kluivert Soroti Dua Hal
  • Kongres PSSI 2025, Erick Thohir Ubah Statuta Ujung Tombak Sepakbola Nasional
  • Promo Spesial Harga Sahira Hotel Pakuan Bogor Berakhir Besok
  • Hari Ini Jemaah Haji Indonesia Laksanakan Wukuf

Recent Comments

  1. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  2. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Seminar Nasional HPN 2025 Banjarmasin, Peran Media Dalam Hexa Helix Ketahanan Pangan
  5. Rakernas Siwo PWI 2025, Sumut, Banten dan NTB Rebutan Tuan Rumah Porwanas 2027 – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin

You Might Also Like

Ilustrasi Jam Malam
Nasional

Operasi Jam Malam, Kadindik Jabar: Sasaran Titik Keramaian Pelajar

4 Min Read
Nasional

iPhone 15 Turun Harga Awal Tahun 2025, Berikut Rincian Detailnya

3 Min Read
Summit Media Massa di HPN 2025 Banjarmasin
Nasional

Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah

4 Min Read
Nasional

Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular

4 Min Read
HumasMedia
Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.

  • About Us
  • Redaksi
  • Term of Service
  • Privacy Policy