Jakarta, Humas Media – Sarnadi Adam, maestro pelukis Betawi yang fokus terhadap kekayaan tradisi masyarakat dan budaya Betawi. Pelukis lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu menjaga tradisi leluhur Betawi melalui karya di atas kanvas.
Beberapa karya apiknya saat ini terpajang di Gedung Balaikota Jakarta. Pameran seni Lukis tunggal karya Sarnadi Adam ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta.
Sarnadi Adam, salah satu nama besar dalam dunia seni rupa Indonesia, khususnya sebagai pelukis Betawi yang gigih melestarikan budaya lokal melalui lukisan. Karyanya tidak hanya menampilkan keindahan estetika, tapi juga merekam kekayaan tradisi, kehidupan masyarakat, serta filosofi budaya Betawi.
Maestro pelukis yang lahir di Jakarta pada tahun 1950 ini tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai Betawi. Ia mulai melukis sejak usia muda dan menempuh pendidikan seni rupa di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) serta Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Gaya lukisan Sarnadi memiliki ciri khas dan kental dengan mengembangkan gaya realis-figuratif yang kuat dalam merepresentasikan identitas masyarakatnya. Sejak tahun 1970-an, Sarnadi aktif dalam kegiatan pameran baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk di Jepang, Jerman, Belanda, Malaysia, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Festival Al-A’zhom ke-12 Kota Tangerang, Ada Doorprize Umroh
Pameran seni lukis budaya karya Sarnadi Adam ini telah dibuka di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasar Blok D Balai Kota, dan lobi Graha Ali Sadikin sejak Senin (23/6). Sebanyak 28 karya lukisan dari tanah Betawi akan dipamerkan hingga 30 Juni 2025.
Hadirnya pameran seni lukis tersebut menjadi bentuk dukungan Pemprov DKI terhadap upaya pelestarian budaya Betawi di Jakarta.