HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Lifestyle > Sejarah Hari Kebaya Nasional, yang Pertama Kali Dirayakan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Lifestyle

Sejarah Hari Kebaya Nasional, yang Pertama Kali Dirayakan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

autologin
Last updated: July 24, 2024 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Sejarah Kebaya di Indonesia

Kebaya, busana tradisional perempuan Indonesia yang anggun dan menawan, menyimpan sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Akarnya tertanam dalam tradisi leluhur, beradaptasi dengan zaman, dan menjelma menjadi identitas perempuan Indonesia yang diakui dunia.

Istilah “kebaya” diyakini berasal dari bahasa Arab “kaba” atau “qaba” yang berarti “pakaian”, dan kemungkinan terkait dengan kata “abaya” yang berarti “jubah” atau “garmen longgar”. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Portugis menjadi “cabaya” dan diperkenalkan ke Nusantara.

Kebaya diyakini telah ada sejak abad ke-15 atau 16, dan pada masa itu hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan, bangsawan, dan priyayi. Bentuk awalnya sederhana, yaitu berupa blus longgar tanpa kancing yang menutupi dada dan perut. Makna filosofisnya pun lekat dengan kesopanan dan kelembutan perempuan.

Seiring perkembangan zaman, kebaya mengalami transformasi dalam hal desain, bahan, dan penggunaannya. Pengaruh budaya asing, seperti Tiongkok, Portugis, dan Belanda, turut mewarnai evolusi kebaya. Hal ini terlihat dari variasi model, kerah, dan penggunaan bahan, seperti sutra, brokat, dan renda.

Pada abad ke-20, kebaya mulai dikenakan oleh masyarakat luas, tidak hanya kalangan elit. Kebaya pun menjadi simbol pergerakan nasional dan emansipasi wanita. Tokoh-tokoh perempuan seperti Kartini dan Rahma Haruna kerap tampil dengan kebaya, menunjukkan identitas dan semangat perjuangan mereka.

Baca Juga: 4 Daftar Menteri Jokowi Kunjungi Rumah Megawati Hari Pertama Lebaran

Kini, kebaya telah menjelma menjadi busana nasional Indonesia yang diakui dunia. Keindahan dan keanggunannya telah melampaui batas geografis, menjadi ikon budaya bangsa yang digemari di berbagai penjuru dunia. Kebaya modern hadir dalam berbagai variasi desain, mulai dari kebaya klasik hingga modern, dengan sentuhan kontemporer yang memikat.

Berbagai ajang internasional pun menjadi saksi bisu pesona kebaya. Miss Indonesia dan Puteri Indonesia kerap tampil dengan kebaya, memukau dunia dengan kecantikan dan keanggunan perempuan Indonesia. Desainer ternama pun tak luput mengkreasikan kebaya dengan sentuhan modern, membawanya ke panggung fashion internasional.

Previous Page12
TAGGED:Hari Kebaya Nasionalkapan Hari Kebaya NasionalSejarah Hari Kebaya Nasional
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Modal Rp 100 Juta untuk Koperasi Desa, Moch Maesyal Rasyid Ingatkan Transparansi
  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Arti Mimpi Berhubungan Intim dengan Orang Asing versi Primbon Jawa

3 Min Read

Hidrogen jadi Alternatif Energi Murah, Pemerintah Resmikan Pilot Project HRS

3 Min Read

Arti Mimpi Beli Emas Menurut Primbon Jawa

3 Min Read

Lirik serta Makna Lagu “Berita Kepada Kawan” Dinyanyikan Mahfud MD saat Debat Pilpres 2024

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.