HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Lifestyle > Sejarah Hari Pramuka Indonesia, Sang Penyulut Berdirinya Pergerakan Nasional
Lifestyle

Sejarah Hari Pramuka Indonesia, Sang Penyulut Berdirinya Pergerakan Nasional

autologin
Last updated: August 14, 2024 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Sebelum Pramuka menjadi populer di Indonesia, gerakan ini telah lebih dulu berkembang di Inggris melalui pembinaan remaja yang dipimpin oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Powell memiliki banyak pengalaman yang mempengaruhi kegiatan dalam Pramuka, seperti keberhasilannya mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika, serta keterampilannya dalam berlayar, berenang, dan berkemah.

Pengalamannya tersebut ia tuangkan dalam sebuah buku berjudul Aids to Scouting, yang menjadi panduan bagi tentara muda Inggris dalam menjalankan tugas mereka.

Kemudian, pemimpin Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya berdasarkan pengalamannya. Pada tahun 1908, Powell menulis buku lainnya yang berisi pengalamannya terkait latihan kepramukaan. Buku ini berjudul Scouting for Boys dan dengan cepat menyebar di Inggris serta negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Daftar Kota Bersejarah dalam Kemerdekaan Republik Indonesia, Selain Surabaya

Di Indonesia, gerakan kepanduan pertama kali dipelopori oleh berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO), yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Pada tahun 1916, S.P. Mangkunegara VII mendirikan organisasi kepanduan sendiri di tanah air tanpa campur tangan Belanda.

Organisasi tersebut diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), yang menjadi organisasi kepanduan pertama di Nusantara. Berdirinya JPO kemudian mendorong pembentukan berbagai organisasi kepanduan lain di Indonesia pada masa itu.

Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas. Namun, pada bulan September 1945, sejumlah tokoh gerakan kepanduan Indonesia berkumpul di Yogyakarta untuk mengadakan pertemuan. Dari kongres yang berlangsung pada 27-29 September 1945, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia.

Gerakan Pramuka mendapatkan pengakuan penting di Indonesia berdasarkan ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960. Presiden Soekarno memberikan amanat kepada para pimpinan pandu di Istana Merdeka pada 9 Maret 1961, dengan tujuan untuk menguatkan peran kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Previous Page12
TAGGED:Hari Pramuka IndonesiaPramukaSejarah Hari Pramuka
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Modal Rp 100 Juta untuk Koperasi Desa, Moch Maesyal Rasyid Ingatkan Transparansi
  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Mengesankan! Ini Tips Selfie Bareng Keluarga saat Lebaran

3 Min Read

7 Karakter Wanita Zodiak Libra dalam Hubungan Percintaan

3 Min Read

Tips Menjaga Kebersihan dan Higienitas Kulit Bayi

3 Min Read

Ucapan Valentine Aesthetic Kepada Guru dan Sahabat

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.