HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Thursday, Oct 30, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Nasional > Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Berdiri Sejak 1953 yang Menyimpan Banyak Kenangan
Nasional

Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Berdiri Sejak 1953 yang Menyimpan Banyak Kenangan

autologin
Last updated: May 22, 2023 12:00 am
autologin
Share
SHARE

Toko Buku Gunung Agung yang berdiri sejak 1953 yang menyimpan banyak kenangan, dikabarkan akan tutup semua sisa otletnya pada 2023.

Contents
Berdiri Sejak 1953Modal 500 Ribu

Informasi ini juga dibenarkan oleh PT Gunung Agung Tiga Belas, Minggu, 21 Mei 2023, yang menyebutnya sebagai sebuah keputusan yang amat sulit untuk dilakukan oleh Toko Buku Gunung Agung, karena kerugian yang harus ditanggung juga sangatlah besar.

Akibat dari Toko Buku Gunung Agung bakal tutup sisa gerainya pada akhir 2023, menjadi pembicaraan netizen yang kebanyakan menyimpan kenangan pada Toko Buku Gunung Agung.

Berdiri Sejak 1953

Toko Buku Gunung Agung telah berdiri sejak 1953 dan menjadi penerbitas swasta yang berdiri pada awal kemerdekaan.

Toko Buku Gunung Agung didirikan oleh Tjio Wie Tay yang kemudian dikenal dengan Haji Masagung.

Pasca kemerdekaan, permintaan buku meningkat tajam dan membuat Toko Buku Gunung Agung melihat peluang ini.

Kemudian, Toko Buku Gunung Agung menghadirkan toko buku impor dan juga majalah.

Modal 500 Ribu

Dengan hanya modal 500 ribu, Toko Buku Gunung Agung berdiri pada 1953 yang menjadi awal bisnis toko buku ini.

Lewat Pekan Buku Indonesia 1954, Tjio Wie Tay berkenalan dengan Soekarno-Hatta yang merupakan seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, bisnis Toko Buku Gunung Agung semakin kencang dan membesar, hingga menerbitkan buku autobiografi Sukarno yang ditulis oleh Cindy Adams, seorang jurnalis Amerika Serikat.

Buku itu berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat.

Penerbitan buku tentang Sukarno dilanjutkan oleh Gunung Agung sehingga dikenal sebagai penerbit buku autobiografi/biografi tokoh-tokoh bangsa Indonesia.

Hingga kini, usia Toko Buku Gunung Agung sudah 70 tahun dan harus menutup sisa gerai yang tersisa pada akhir 2023.

Toko buku rantai tekemuka ini di Indonesia ini, harus tutup selain karena pandemi Covid-19, melainkan juga serangkaian kerugian usaha akibat adanya biaya operasional yang sangat besar.

Toko Buku Gunung Agung bermula dari kios kecil di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Outlet toko bukunya sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Toko Buku Gunung Agung cukup dikenal masyarakat luas dengan cabangnya yang berada di dalam area pusat perbelanjaan. Selain buku, bisnisnya juga merambah penjualan alat-alat perkantoran.

Bahkan, toko buku ini juga disebut sebagai pusat penjualan buku yang terbesar kedua setelah Toko Buku Gramedia karena jumlah gerainya yang ada di banyak tempat.

TAGGED:kenangan Toko Buku Gunung Agungsejarah Toko Buku Gunung AgungToko Buku Gunung AgungToko Buku Gunung Agung simpan kenangan
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya
  • Hujan Warnai Halal Bihalal Ponpes Safinatul Qodiri Jombang Ciputat

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Kasus Kopi Sianida: Saksi Helmi Bostam Ungkap Bukti Baru untuk Jessica Wongso

4 Min Read

Pertamina Berikan Beasiswa untuk 520 Mahasiswa dari Sumatera hingga Papua

4 Min Read

Profil Hanifa Sutrisna, Ketua NCW Ungkap Raffi Ahmad Terlibat Pencucian Uang hingga Komentari Kasus Rempang

3 Min Read

Pramono Anung Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.