HumasMedia
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Nasional
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • biodata dan profil
  • Olahraga
  • drama korea
Friday, Oct 31, 2025
HumasMediaHumasMedia
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Regional
    • Banten
    • Depok
    • Bekasi
    • Bogor
    • Tangerang Raya
    • Tangsel
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
Follow US
HumasMedia > Ruang Kosong > Cerpen > Senja di Halte Bus
CerpenRuang Kosong

Senja di Halte Bus

HMedia
Last updated: January 9, 2025 12:00 am
HMedia
ByHMedia
Follow:
Share
SHARE

Hujan rintik mengiringi langkah Dina menuju halte bus sore itu. Ia baru saja selesai mengajar di sebuah sekolah dasar di pinggiran kota. Sambil menunggu bus, matanya tertuju pada seorang pemuda yang juga berteduh di halte. Pemuda itu tampak sibuk membaca buku.

“Permisi, boleh duduk di sebelah sini?” tanya Dina sopan.

Pemuda itu mengangkat wajahnya dan tersenyum ramah. “Tentu saja.”

Dari sampul bukunya, Dina bisa melihat judul ‘Filosofi Teras’. Kebetulan, itu adalah buku favoritnya.

“Anda suka filsafat Stoa juga?” tanya Dina memberanikan diri.

Mata pemuda itu berbinar. “Wah, Anda tahu tentang Stoisisme? Jarang sekali menemukan orang yang tertarik dengan topik ini.”

Percakapan mereka mengalir dengan natural. Dari filsafat, berlanjut ke hobi membaca, musik, hingga keseharian masing-masing. Ternyata pemuda bernama Rama itu adalah seorang dokter yang baru dipindahtugaskan ke rumah sakit dekat sekolah tempat Dina mengajar.

Bus yang ditunggu tak kunjung datang, tapi mereka tak keberatan. Hujan yang turun justru terasa seperti melodi pengiring obrolan hangat mereka.

“Besok… kita bisa bertemu lagi di sini?” tanya Rama ragu-ragu.

Dina tersenyum. “Sepertinya aku akan selalu pulang di jam yang sama.”

Sejak hari itu, halte bus sederhana itu menjadi saksi bisu dimulainya sebuah kisah cinta yang tumbuh perlahan namun pasti, ditemani rintik hujan dan buku-buku yang menjadi jembatan pertemuan mereka.

12Next Page
TAGGED:CerpenFIKSI
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Recent Posts

  • Modal Rp 100 Juta untuk Koperasi Desa, Moch Maesyal Rasyid Ingatkan Transparansi
  • Guru Honorer Madrasah Swasta Tuntut Kebijakan PPPK di Monas
  • Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung
  • Belkote Sajikan Kolaborasi Teknik Tradisional dan Modern di IMX 2025 Semarang
  • 70 Tahun KAA, Fadli Zon Sebut Prangko Medium Diplomasi Budaya

Recent Comments

  1. Makan Sepuasnya di Sushi Republic, Restoran AYCE Unik Pertama di Bandung – HumasMedia on Teuku Riefky Harsya: Film Lokal Dominasi Bioskop di Momen Lebaran 2025
  2. Mulyati on Bengkel Umroh, Celengan Kabah dan Segudang Cara Menuju ke Mekah
  3. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Summit Nasional Media, Dahlan Iskan Ungkap Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
  4. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on Menteri Budaya Fadli Zon Beri Penghargaan pada Juara Lomba Puisi HPN 2025 Banjarmasin
  5. Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan – HumasMedia on HPN 2025 Banjarmasin, Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro Berbagi Pengalaman di Kampus ULM

You Might Also Like

Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Hasibuan dan Relasi antara Flexing dan Kekerasan

5 Min Read

Cinta Masa SMA, Cinta dalam diam

8 Min Read

3 Puisi Menyayat Hati Sang Pujangga: Ketika Kata-Kata Memeluk Luka

2 Min Read

Jejak Waktu

3 Min Read
HumasMedia

Social Networks

Facebook-f Twitter Instagram Tiktok

Media Grup

HumasMedia
HumasMedia

@2025 – Humas Media Com – Inspirasi Menembus Dunia – All Right Reserved.