MBG Ciptakan Ekonomi Berantai di Masyarakat
Menteri UMKM Maman mengapresiasi kontribusi luar biasa kolaborasi yang konkret Badan Gizi Nasional (BGN), Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dengan para pelaku UMKM.
“Saya tentunya sebagai Menteri UMKM mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kepala Badan Gizi Nasional, Prof Dadan, karena kalau beliau semakin kencang (mengelola MBG), UMKM-nya juga semakin dapat kemanfaatan, dan Pak Wali Kota (Tangsel) makin senang,” ujarnya.
Ia menyebut, program ini bukan hanya memberi dampak positif terhadap pemenuhan gizi anak-anak, tetapi menciptakan efek ekonomi berantai bagi masyarakat bawah.
Dapur SPPG sebagai fasilitas penyuplai makanan ke sekolah-sekolah dalam program MBG) telah mendapatkan pasokan bahan. Mulai dari sayur, daging, ikan, hingga telur dari para pelaku UMKM sekitar.
“Jadi saya ingin sampaikan, ini kemanfaatannya buat masyarakat di lapisan bawah sudah luar biasa. Jadi saya berharap, mohon yuk kita sama-sama dukung, kita support, dan ada yang kurang-kurang ya kita bantu,” kata dia.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut, skema MBG yang dibungkus dalam ekosistem SPPG kini menjadi investasi strategis terbesar Indonesia untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) masa depan.
Setiap satu SPPG, menurut Dadan, menyerap minimal 50 tenaga kerja langsung dan menggandeng setidaknya 15 supplier. Jika satu supplier mempekerjakan 5–15 orang, efek berantai program ini menciptakan puluhan ribu lapangan kerja.
“Dan di Tangsel ini kurang lebih harus ada sekitar 169 SPPG. Bisa kita hitung itu,” kata dia.