Jakarta, Humas Media – Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan bahwa ijazah sarjana milik Presiden RI ke-7 Jokowi asli. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengemukakan pihaknya telah memeriksa 39 orang, terdiri dari 4 orang dari pengaduan masyarakat.
10 orang dari lingkungan UGM, 8 orang alumni Fakultas Kehutanan Periode 1982-1988 dan 1 Orang senior Fakultas Kehutanan. Kemudian tiga orang dari lingkungan SMAN 6 Surakarta dan enam Orang rekan dari SMAN 6 Surakarta.
“Egi Sujana diundang tiga kali tidak hadir, dia memberi rekomendasi untuk diwakilkan oleh tim yang ditunjuk beliau,” ujar Brigjen Djuhandhani.
Djuhandhani menambahkan pihaknya melakukan penyelidikan di 13 lokasi, seperti Fakultas Kehutanan UGM dan Perpusatakaan dan Arsip UGM. Ia juga datang ke Yogya Library Center, KPU Surakarta dan KPU DKI.
Penyelidik bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri memeriksa ijazah tersebut secara saintifik.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Peserta BPJS Kesehatan via Aplikasi JKN Mobile
“Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah bernomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM (nomor induk mahasiswa) 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Terhadap ijazah tersebut, kata dia, diuji secara laboratoris. Pengujian tersebut dengan sampel pembanding berupa ijazah dari tiga rekan Jokowi pada masa menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM.
Pengujian itu meliputi bahan kertas, pengaman kertas, dan teknik cetak. Selain itu juga tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tanda tangan dekan serta rektor pada saat itu.
Hasilnya, diketahui bahwa ijazah Jokowi yang menjadi bukti dengan ijazah yang menjadi pembanding adalah identik. “Dari penelitian tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” katanya.